suatu ketika apakah kau pernah berfikir dikala kau kerap menjauh
menjauh pergi-mengisi hari
bercengkrama dengan manis
sambil berpose akrab menampilkan gambar-gambar yang melunturkan hatiku
kerap pula ku berkata
kapal tak akan pernah berlabu
terlalu jauh untuk bersandar
terlalu dangkal untuk menepi
atau kau memang tak pernah mau menepi
kau berjalan menuju samudra
tak menoleh walau sesaat
tak melambai untuk berpisah
terdiam dalam tak melihat
seakan acuh atau memang acuh tak merasakan
telah lama ku ungkapkan
namu selalu kau beri kebebasan
namun itu bukan jawaban
jawaban diam membuatku menangis
sedikit kesal atas tingkahmu
mungkin benar kata sahabatku
bagai ratu kau di kejar
sedikit sombong melihat seseorang
seakan kau yang utamadalam perjalanan waktu
pernahkah kau berfikir
terdiam dalam waktu
tak jelas menanti siang
hingga gelap datang membawa ketakutan
apakah memang rel berjodoh dengan kereta
terlihat berjodoh memang
namun tidak demikian
bagai rel diinjak kereta
hanya lalu langan tanpa berhenti
ditinggalkan dalam kesakitan
menanti untuk diinjak
hanya terdiam tak bergerak
menjauh pergi-mengisi hari
bercengkrama dengan manis
sambil berpose akrab menampilkan gambar-gambar yang melunturkan hatiku
kerap pula ku berkata
kapal tak akan pernah berlabu
terlalu jauh untuk bersandar
terlalu dangkal untuk menepi
atau kau memang tak pernah mau menepi
kau berjalan menuju samudra
tak menoleh walau sesaat
tak melambai untuk berpisah
terdiam dalam tak melihat
seakan acuh atau memang acuh tak merasakan
telah lama ku ungkapkan
namu selalu kau beri kebebasan
namun itu bukan jawaban
jawaban diam membuatku menangis
sedikit kesal atas tingkahmu
mungkin benar kata sahabatku
bagai ratu kau di kejar
sedikit sombong melihat seseorang
seakan kau yang utamadalam perjalanan waktu
pernahkah kau berfikir
terdiam dalam waktu
tak jelas menanti siang
hingga gelap datang membawa ketakutan
apakah memang rel berjodoh dengan kereta
terlihat berjodoh memang
namun tidak demikian
bagai rel diinjak kereta
hanya lalu langan tanpa berhenti
ditinggalkan dalam kesakitan
menanti untuk diinjak
hanya terdiam tak bergerak
No comments:
Post a Comment