Friday, 9 August 2013

Goretan Malam

suatu ketika apakah kau pernah berfikir dikala kau kerap menjauh
menjauh pergi-mengisi hari
bercengkrama dengan manis
sambil berpose akrab menampilkan gambar-gambar yang melunturkan hatiku

kerap pula ku berkata
kapal tak akan pernah berlabu
terlalu jauh untuk bersandar
terlalu dangkal untuk menepi
atau kau memang tak pernah mau menepi

kau berjalan menuju samudra
tak menoleh walau sesaat
tak melambai untuk berpisah
terdiam dalam tak melihat
seakan acuh atau memang acuh tak merasakan

telah lama ku ungkapkan
namu selalu kau beri kebebasan
namun itu bukan jawaban
jawaban diam membuatku menangis
sedikit kesal atas tingkahmu

mungkin benar kata sahabatku
bagai ratu kau di kejar
sedikit sombong melihat seseorang
seakan kau yang utamadalam perjalanan waktu

pernahkah kau berfikir
terdiam dalam waktu
tak jelas menanti siang
hingga gelap datang membawa ketakutan

apakah memang rel berjodoh dengan kereta
terlihat berjodoh memang
namun tidak demikian
bagai rel diinjak kereta
hanya lalu langan tanpa berhenti
ditinggalkan dalam kesakitan
menanti untuk diinjak
hanya terdiam tak bergerak