Dua tahun lalu sejak saat itu
Aku tetap masih menjadi orang bodoh yang mengharapkanmu
Meski tak mungkin namun kisah lalu masih membuatku enggan menutup mata karena ketakutanku akan mimpi mimpi indahku
Mimpi indah saat aku berani untuk bermimpi lebih jauh
Mengharap bersatu dalam akad janji yang tak lekang waktu
Menerimamu dalam kalbu, gerak, ucap dan tanggungjawabku
Lama sudahnya waktu
Menghapus goretan pena diatas kertas tak mungkinlah berlaku
Tetesan tinta tidaklah hilang termakan waktu
Telah keras menempel didalam sanubariku
Mencoba berlari namun rasanya hanya mengitari waktu
Selalu aku kembali memikirkanmu
Hapus-hapus-hapus
Hanya menghapus kisah lalu yang aku harap tiap waktu
Tak mengingatmu dalam tiap kali aku menutup mataku
Sunday, 22 January 2017
Hapus
Subscribe to:
Posts (Atom)