Monday, 26 September 2016
AKHIR MASA KESULTANAN JAMBI
KESULTANAN JAMBI MASA GENGGAMAN VOC
Pada tahun 1740, terjadi perdamaian antara Sultan Sunan Suto Ingalogo dengan Kiai Gedeh namun pada kenyataannnya perdamaian yang diharapkan dan mengembalikan sultan Suto Ingalogo menjadi Sultan Jambi yang Sah malah membawa sultan Suto Ingalogo di tangkap belanda dan diasingkan ke Batavia. Kiai Gedeh, yang digantikan oleh Sunan Suto Ingalogo kembali memimpin Jambi hingga tahun 1740. dan digantikan Sultan Sri Ingalogo sebagai pewaris tahta dari Sunan Suto Ingalogo, Dua tahun dibawah kepemimpinannya Sri Ingalogo berhasil menutup kantor dagang VOC di Jambi. Kesultanan Jambi terus berkuasa sebagai kesultanan yang merdeka dan turut membantu Kesultanan Palembang dalam melawan Belanda. Hingga memasuki pertengah Abad ke-19 malapetaka itupun datang dan berhasil menjatuhkan pemerintahan Kesultanan Jambi dibawah kekuasaan Belanda.
Source :
Sejarah Sosial Jambi : Jambi Sebagai Kota Dagang, Depdikbud, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumntasi Sejarah Nasional Jakarta, 1984.
Tuesday, 2 August 2016
Kiat Menghadapi Skripsi Tekhnik Informatika
berikut adlah kiat menghadapi skripsi informatika.
- yakin sama diri kita sendiri kalo kita bisa , ya dengan kita yakin pada diri sendiri otomatis kita akan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk menghadapi dan menyelesaikan skripsi kita.
- perbanyaklah belajar sebelum kalian memutuskan untuk mengambil SKS yang ada skripsi nya.
- Bersikap baiklah dengan dosen pembimbing karena beliau yang akan menolong kita sewaktu sidang skripsi nanti.
- perbanyaklah mencari referensi yang jelas sumber nya.
- jangan terlalu terpaku dengan program atau aplikasi yang kalian buat perhatikan juga penulisan skripsi.
Oke mungkin hanya segitu dari saya, semoga bisa membantu kalian. Terima kasih karena sudah berkunjung ke Blog ini.
Thursday, 23 June 2016
MASJID-MASJID TUA DI JAKARTA
Friday, 11 March 2016
Masuknya Islam dan Perkembangnnya di Kepualauan Maluku
- Menurut M. Saleh Putuhena, berdasarkan Tradisi lisan diwilayah tersebut yang disampaikan H. Abdul Habib Jiko dan M.A. Chan. Bahwa kedatangan Islam diwilayah maluku utara terjadi diakhir abad kedua Hijriah atau bertepatan dengan abad ke-8 M. kedatangan islam kewilayah ini dibawa oleh Empat orang Syeh Syiah Irak yang pada waktu itu dikejar-kejar oleh penguasa Islam baik Abbasiyah maupun Ummayah. Diantara empat syeh Syiah tersebut adalah : Pertama, Syeh Mansur yang mengajarkan Islam di wilayah Ternate dan Halmahera muka, syeh tersebut setelah meninggalnya dimakamkan di puncak Gunung Gamalama. Kedua Syeh Yakub yang mengajarkan Islam di wilayah Tidore dan Makian, Ketiga, Syeh Amin dan Keempat Syeh Umar yang mengajarkan Islam diwilayah Halmahera Belakang, Maba, patani dan daerah sekitarnya.namun Menurut Putuhena Syeh Ketiga dan Keempat kembali ke Irak. Perkembangan politik di wilayah ditimur tengah pada era tersebut diiringi dengan pergantian kekuasaan dari kekahalifaan Ummayah kepada Abbasiyah. Kekhalifahan yang baru dibawah Abu Djafar Al-Mansur (754-775 M) s.d. Harun Arrasyid (786-813 M) mengedepankan gerakan Pemurnian, Pradaban dan Kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah ditengah begitu luasnya kekuasaan Abbasiyah. ditengah program yang dilakukan oleh Abbasiyah ini banyak pengiriman mubaligh kewilayah luar arab dan ada juga ulama yang diasingkan dari wilayh arab.
- Menurut Naidah, dalam tulisannya Hikayat Ternate ia tidak pernah menceritakan ke-empat tokoh yang ditulis oleh Putuhena tetapi dia menuliskan Dafar Shadik dsebagai seorang keturunan Nabi Muhammad SAW. yang tiba di Ternate dari Jawa pada 6 Muharram 643 H/ 1250M ia dihubungkan dengan Mazhab syiah dan dihubungkan sebagai Imam ke enam Mazhab tersebut. Tokoh ini diceritakan menikah dengan putri Ternate yang bernama Nur Sifa dan dikaruniai emat orang anak diantaranya Mahsyur Malamo yang ditetapkan sebagai raja Pertama Ternate dan tiga orang adiknya yang masing masing menjadi raja Tidore, Jailolo dan Bacan.
- Cesar Adep Majul, Ia berpendapat bahwa kedatangan Islam dibawa bersamaan waktunya dengan kejatuhan Majapahit sekitar tahun 1478 M, yang pada saat itu dibawa oleh para pedagang yang juga dsekaligus mempropagandakan agama.
- Antonio Golvao, ia menyatakan bahwa kedatangan islam di Ternate terjadi pada tahun 1460M bersamaan datangnya para peadagang asal Malaka, yang pada saat itu memiliki Jalur perdagangan Melalu Ternante, Sulawesi Utara Kemudian kekalimantan dan lalu ke Sulu dan kemudian kembali Ke Malaka.
- Meiling Rulofzh, menyatakan bahwa kedatangan Islam dibawa oleh pedagang Melayu dan Jawa. Melalui perdagangan inilah Islam diterima. Oleh karena itu islam tidak memiliki pengikut yang banyak, hanya para penguasa dan sebagian kecil dari penduduk yang memeluk agama baru ini.
- Prof. Dr. Hamka. mencatat bahwa 17 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. SAW. (650 M), para pedangan arab telah membawa cengkeh dan rempah-rempah kepelabuhan-pelabuhan diteluk Persia (pelabuhan Irak), untuk diperdagangnkan di Eropa yang pada saat itu Cengkah dan rempah-rempah lainnya adalah komoditas yang mahal. disinyalir amat memungkinkan para pedagang yang mencari cengkeh menikah dengan wanita lokal lalu pulang kembali atau meninggal. sekianlamanya tidak ada pemupukan islam disinyalir membentuk kembalinya kepada suasana agama lamanya.
- Imam Ridjali yang meneliti tentang Hikayat Tanah Hitu, pada tahun1470 M telah terjadi hubungan dagang antara Tanah Hitu dengan Jepara di Jawa. pada Tulisannya mpat Perdana ke Empat dibawah Pimpinan Perdana Djamilu (Perdana Tanahitumessing) telah mengutus orang untuk melakukan perjanjian dagang ke Jepara kepada pangeran zJepara yang bbernama Nyai Bawang kemudian beberapa orang Hitu datang untuk belajar Hukum Islam ke Jawa. berdasarkan tradisi lisan setempat, Ridjali menyebutkan bahwa syekh Maulana Abubakar Nasidik dati Tuban menjadii Imam dan Penguasa pertama Hitu. jazirah leihitu berkembang beriringan dengan kedatangannya para pedagang dari Arab dan Persia yang datang bertujuan untuk berdagang dan juga berdakwah. Tradisi lisan di Hitu juga menceritakan tentang adanya dua naskah yang bertuliskan tahun angka 1234 M gtentang cerita nabi dari mulai kelahiran hingga wafatnya dan hukum perkawinan. yang memformulasikan tentan keberdaan kelembagaan islam dalam Kerajaan Hitu.
- Paramitha S. Abdurrahman, pada bukunya Peninggalan-Peninggalan yang berciri Portugis di Ambon menceritakan hubungan erat antara Hitu dan ternate sejak terjadinya kerjasama anatar Perdana Empat (Perdana Putih) melakukan perjalanan ke jawa opada tahun1500 M yang pada kesempatan tersebut juga bertemu dengan raja Ternate.
- FE. Cooley, berpendapat kedatangan Islam di maluku tengah bersamaan dengan Meluasnya kekuasaan Ternate dan Tidore diutara pada tahun 1480 M. hal ini berdampak pada pengakuan atas kekuasaan ternate dan tidore diwilah pesisir utara kerajaan-kerajaan di pesisir maluku tengah seperti, Hitu di Ambon, Hatuhaha di Haruku dan Iha di Saparua.
- Cerita Rakyat setempat yang disampaikan pemangku adat yang bernama H. Umar Tuasikal menyatakan bahwa masuknya agama Islam ke Pulau Haruku dibawa oleh Aulia yang datang dari Hejaz pada masa dinasti Ummayah. yang datang melalui bahtera hingga sampai ke Pulau seram kesebuah tempat yang sekarang beranama Nunusaku. Aulia tersebut tidak diketahui namanya hanya gelar terus diingat diantaranya : Upu Nusa Barakate, Upu Matuan, Upu Maoirau, Upu Awale Adam, Upu Haumateleto, Upu Mantura, Gelar-gelar tersebut merupakan gelar yang memiliki makna tertentu dalam pemujaan. pada cerita tersebut dikatakan Aulia tersebut merupakan keturunan Ali Bin Abi Thalib dari Garis Husein. disamping itu terdapat dua tokoh yang terkebnal dalam penyebaran islam di daerah Hatuhaha yakni Pandhita Pasa dari Aceh dan Pandhita Mahu dari Gresik dua tokoh ini makamnya di keramatkan bagi penduduk Uli Hatuhaha.
Sunday, 17 January 2016
Hikayat Perang Sabil
Hikayat-hikayat perang sabil ditulis dalam bahasa Aceh, adapun kutipan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dari sebagian kecil hikayat-hikayat perang sabil tersebut adalah sebagai berikut :
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah khaliqul asyya', segala hal ciptaan Rabbi
Arasy kursi surga neraka, semua langit dunia dan bumi
Kemudian selawat salam hamba, kepada junjungan penghulu Nabi
Kepada waris bersama sahabat, termasuk sekalian Muhajir Anshari
Setelah selesai puji selawat, berilah hidayat hamba yang fakir
Insya Allah dengan tolong Tuhan, hamba berkabar hal perang sabil
Kabar kitab hamba kan karang, biarlah kukarang yang mana jadi
Hamba perbuat atas kebajikan, mudah-mudahan pahala diberi...
...Jikalau kacau serta salah, janganlah marah pada fakir ini
Aku menulis di pihak Allah, semata-mata karena Illahi
Wahai tuan adik dan abang, jangan hindari berperang sabil
Jangan hitung para hulubalang, sudah dirasuki jin dan pari
Wahai tuan dunia akhir, agama tak lagi di segala negeri
Semua ulama berdiam diri, akan perang kafir tiada perduli
Lidah ulama semau lah kelu, tak lagi perduli kerja perang sabil
Melainkan yang ada dengan izin Allah, Tengku di Tiro mewakili Nabi
Ulama lain di setiap negeri, berdiam diri tiada perduli
Mereka sangka dapat lepas, ketika diperiksa di hari nanti
Pada hari menghadap Allah, takkan lepas wahai sayidi
Demikian dikatakan dalam kitab, firman Alllah dengan hadith Nabi
Wahai tuan adinda sahabat, firman Hadarat Tuhanku Rabbi
Dari semua ibadat yang ada, yang terlebih mulia berperang sabil
Kutipan hadith tak hamba baca, hanya makna tertulis disini
Untuk peringatan jaga-jaga, barangkali lupa semua akhi
Wahai tuan baik-baik fahami, bukan tak menentu yang kukabari
Sengaja kuambil uraian ini, dari Mathirilgharam kitab perang sabil
Didalam Al-Qur'an diriwayatkan, firman Hadarat Tuhanku Rabbi
Beserta hadith pemimpin umat, sungguh jangan lupa wahai akhi
Hadith Nabi sangat sekali saheh, tak ada jalan lari dari perang sabil
Imbalan diberi tanpa alasan, memang lah tersedia surga nan tinggi
Demikian didapat disetiap kitab, utama ibadat memang perang sabil
Dengarlah tuan kubaca ayat, firman Hadarat Tuhanku Rabbi
Surga untuk mereka. Meraka berperang pada jalan Allah,
Lantas mereka membunuh atau terbunuh.
Itulah janji Allah yang pasti di dalam Taurat, Injil, dan Quran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah ?.
Sebab itu bergembiralah kamu dengan perjanjian yang telah kamu ikat itu.
Dan itulah kemenangan yang besar.
Agar sangat dimuliakan wahai sayidi, kita dibeli Rabbul Karim,
Sebagai harganya surga nan tinggi.
Siapa menyerahkan nyawa dan harta, dibelanjakan pada perang sabil...
...Kemana pergi wahai sahabat, memanglah kita kan wajib mati
Seperti firman dari Hadarat, dalam ayat terlihat bukti
Dimana juga kamu berada maut itu pasti menghampiri,
walau kamu berada dalam benteng yang tinggi, kuat dan kokoh
Walau sembunyi di peti besi, mati takkan bisa dihindari
Demikianlah kukatakan lelaki pujaan, semua ingat masing-masing diri...
...Jikalau mati di kamar tidur, keadaan terdesak tiada terperi
Sangat sakit nyawa diambil, yang bukan terkena senjata kafir
Biar dalam saf perang waktu dihantam, biar terlentang membunuh kafir
Wahai tuan adinda yang berbahagia duduk termenung janganlah lagi...
...Dipihak kita wahai saudara, melawan kafir bimbang di hati
Demikian Tuhan memberi anda, mengapa tuan syak di hati
Ya Allah Wahidul Qahhar, Rabban Ghafurun Tuhanku Rabbi Berilah hamba ketetapan hati, melawan Belanda kafir harbi
Wahai adinda semua saudara, wahai tuan jangan berdiam lagi...
...Saksi hamba adalah Allah, Rasulullah Penghulu kami
Ketiga dengan tuan guru payung hamba, itulah tiga menjadi saksi
Takkan hamba ubah yang telah terucapkan, takkan hamba inginkan dunia ini
Seusai sang bintang timur, disembahnya tuan guru jari dan kaki
Bangkit ia segera berlalu, heran guru bibir terkunci...
...Yang dahulu wahai buah hati, tak pernah kafir ke pulau Ruja
Saat ini sudahlah kesampaian, telah datang kafir mengantar surga
Begitulah kukatakan istri pujaan, semua kita berbahagia raya
Zaman ketika nenek moyang kita, tiada pernah begini wahai bintara
Setelah zaman dahulu kala, masih ada Nabi Sayidil Anbia
Semenjak itu tak pernah lagi berperang sabil, karunia Rabbi kini baru ada
Tuhan kita Rabbul 'Izzah, amat mengasihi semua hamba
Diberi jalan yang besar sekali, jalan pulang ke dalam surga
Wahai teungku raja bahagia, jangan lagi tergiur berniaga
Jika tidak memerangi seteru Allah, sesal kemudian putus asa
Hai teungku yang bangsawan, firman Tuhan lahir nyata
Patuhlah kepada ayat-ayat Qur'an, firman Tuhan Rabbul A'la
'Jika kamu tiada mau berperang, niscaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih
dan Dia akan menukar kamu dengan kamu yang lain'
Itulah firman wahai buah hati
Dijatuhi siksa bukan kepalang, yang tidak memerangi kafir Belanda
Itulah yang kukatakan wahai abang, hai saudara bukan main-main lagi
Sebelum diberikan pengganti lain, jangan hindari semua perkara
Jika kita tak mau melaksanakan, disuruh yang lain lawan Belanda
Misal kisah Ashabi Fil, ketika Nabi belum lahir di dunia...
...Begitulah Allah membuat kita suka, mengapa tidak juga memerangi Belanda
Hai teungku adik buah hati, tak ada tandingan perang Belanda
Niatkan saja melawan kafir, dosa tidak lagi pada anggota
Turun dari rumah sebuah langkah, niat pergi memerangi Belanda
Segala dosa habislah sudah, ibarat budak baru dilahirkan...
...Diberi pahala oleh Tuhan, sepuluh budak diberi merdeka
Begitulah diberi hai buah hati, sekali membedil atas Belanda
Jika banyak seteru dibedil, coba pikir berapa banyak pahala
Pergi ke tanah Arab hai lelaki pujaan, kita merugi dengan harta
Kita berada disana beribu hari, tidak hai adik sama pahala...
...Satu malam yang ini seribu yang lain, sungguh sangat lebih Tuhan karunia
Ini lain lagi yang sangat terlebih, satu saat tegak dalam perang
Perang lawan kafir satu saat, itulah yang terbaik dari yang pernah ada
Lebih dari Lailatul Qadar, demikian sabda Nabi kita
Satu saat ini semalam yang lain, sungguh sangat lebih hai saudara...
...Jihad itu wajib atas kamu, maknanya demikian hai saudara
Memerangi kafir fardhu 'ain, yakinlah semuanya
Begitu hadith Sayidil Mursalin, Muhammad Amin pelita dunia
Wahai kaum wajib fahami, sendi Islam tiga perkara
Pertama Syahadat, kedua Sembahyang, ketiga Memerangi Kafir
Jika tidak demikian kurang imbang, percaya abang hadith Mustafa
Sungguh wajib di masa ini, sebab negeri diduduki Belanda
Jangan lagi berdiam diri, menyesal nanti dalam neraka
Jangan percaya orang alim, jika tak mau melawan Belanda
Meski mampu terbang bak burung, jangan abang mempercayainya
Jangan disitu anda warisi ibarat, orang alim yang sudah setan perdaya
Cari dalih dalam berniaga, ringggit ditabung satu dua
Ayat menganjurkan perang hirau tiada, hati gelap mata pun buta
Cari jalan dekat dengan kafir, ulama jahil setan perdaya
Itulah ilmu ia ketahui, suruh Rabbi dilupakannya
Dirinya enggan orang lain tak disarankan, tunggulah dipendam dalam neraka
Dikira dapat melepaskan diri, di hari nanti depan Rabbana
Semisal hadith Nabi kita, dengarlah teungku semua
Man katana 'ilman al-janahu'llahu ta'ala bilujamin mina'naari
Barangsiapa menyembunyikan ilmu Allah, disumpal ke mulut api neraka
Itulah hadith Rasulullah, disampaikan kepada ummat semua
Yang percaya mendapat tuah, yang mengubah mendapat hina
Agama kurang perniagaan punah, menyata sudah akhir dunia
Para ulama hanya memikirkan menerima upah dan pusaka
Berdiam di kampung dalam keseronokan, suruhan Tuhan disepikan saja
Dalih dicari berbagai cara, agar tak serta dalam perang Belanda
Jalan sabil semestinya, disambut lekas serta-merta
Jika tidak demikian, tunggulah dipanggang dalam neraka
Mendapat siksa yang amat pedih, yang tak mau memerangi Belanda
Sekalipun ia raja Quraisy, walau ahli-ahli Sayidil Anbia
Teungku kini telah dikecoh setan, memandang sepi perang Belanda
Merasa lebih tinggi dari Nabi yang memerangi musuh sepanjang masa
Kukatakan ini umpama, anak negeri tua-muda
Guru tercinta adik-abang, kita dan orang lain tiada beda
Jangan kecewa dengan perkataanku, banyak begitu yang ulama
Sebelah timur sampai Peusangan, tiada yang mengimani kalam Rabbana
Banyak ulama dikaruniai Tuhan, kitab Qur'an bagai air bah
Banyak jumlahnya sedikit yang menghayati, takut menghadapi kafir Belanda
Jarang-jarang yang beriman tangguh, hanya dialah lain tiada...
...Disuruh ibadat tak pernah alpa, memerangi kafir tiada reda
Ibadat utama hanya perang sabil, tiada yang lain padanannya
Firman tuhan Rabbul Jalil, hadith Nabi Sayidil Anbia
Jalan terbaik menghadap Rabbi, hanya perang sabil lain tiada
Begitu wasiat Sayidil Anbia, disuruh lawan kafir Belanda...
...Jangan lagi demikian wahai taulan, menjadikan rekan kafir Belanda
Kafir celaka harus dilawan, musuh Tuhan dengan Mustafa
La Ilaha Illallah, kembali kisah ujung ayat
Muhammad Rasullah, sungguh indah perang dibangkit
Tak ada yang sama suatu pun, dengan perang sabil wahai sahabat...
...Wahai saudara adik dan abang, dengan dagangan jangan lalai amat
Walau banyak gedung emas berpeti, sendirian kita di dalam kubur
Jika bukan mati di dalam perang, wahai abang sakit amat
Sembilan ribu bala yang datang, kesakitan nyawa dalam jasad
Satu persatu bala itu diberi, seribu kali ditetakan yang kuat
Dihantam pedang seribu kali, pikirkan akhi menderita sangat
Sembilan ribu yang seberat itu, datang ke situ menyiksa jasad
Adakah sakit lebih dari itu, hai budiman camkan sangat
Mati dalam perang Sabilillah, teungku bertuah senanglah sangat
Tamsil minum selagi haus, seolah begitu hanyut lezat...
...Bukalah semua hidayat, setiap tempat kafir diperangi
Kalahkan dengan cepat, dengan mukjijat Penghulu Nabi
Beserta doa segala sahabat, yang yakin amat dengan perang ini
Berkat doa segala Syaikh, semoga menyingkir kafir ini
Tamat hikayat hari selasa, waktu dluha naik matahari
Tarikh seribu tiga ratus, lagi dua puluh hijrah Nabi
Dua puluh tujuh bulan Muharram, hamba selesaikan o ya sayidi
Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada sebaik-baik ciptaan-Nya
Muhammad dan para keluarga serta sahabat beliau sekalian
Ya Tuhan Rabbal 'Alamin.
Amin..
Blum selesai