Saturday, 12 October 2013

Sebuah Tanya ??? Antara Revolusi atau Evolusi

Mendengar kata Revolusi, orang akan mengatakan adalah peristiwa berdarah, penggulingan kekuasan,  pembunuhan dan  kekejaman yang berlandasan perubahan cepat.   Ya memang dapat dikatakan benar kita dapat lihat di beberapa negara didunia. dan bahkan tercatat di dalam sejarah Eropa tentang bagai mana rakyat Prancis mendambakan perubahan bangsa dengan melakukan tindakan pada kerajaan di Prancis.
Di era modern, teramat jarang rovolusi dilakukan oleh rakyat sauatu negara. Tuntutan revolusi tidak lagi menggaung, namun semakin gencar dilakukan dengan upaya pemisahan diri dari negara induk yang dinilai telah melakukan diskriminiasi ketidakadilan  terhadap daerah yang ia tinggali. mesikpun baru-baru ini banyak terjadi revolusi di negara-nagara arab, namun revolusi telah menyisakan kepahitan dan ketidak jelasan yang makin tak pasti. tak banyak revolusi yang berdampak kepada kemajuan. Perebutan kekuasaan adalah pangkal dari kemerosotan harapan perubahan. 
Revolusi yang di harapkan membawa perubahan hanya menjadi mimpi yang tidak pernah menjadi kenyataan.  Perubahan memang terjadi, namun perubahan itu hanya sedikit di rasakan rasa pahit akan kemerosotan mimpi perubahan kehidupan yang paling sering terjadi. Keterbukaan Pemerintah, Peningkatan kesejahteraan, Stabilitas politik dan Peningkatan Ekonomi sekan makin jauh dari harapan.
Revolusi semacam ini terjadi akibat ketidak siapan revolutor dalam menyiapakan model perubahan, perubahan yang diraih hanya membawa kebingungan tentang bagaimana cara pemerintahan dijalankan sehingga akhirnya tidak pernah membawa perubahan. Kebingungan-kebingungan hanya membawa kepada kemunduran akibat keterlantaran pembanguna dan kebingunangan pengelolaan. Tentunya Revolusi semacam ini merupakan revolusi yang paling tidak diharapakan. 
Kesepahaman  dan Kesiapan yang merupakan kunci sukses dari sebuah Revolusi, namun kendala dari revolusi ini adalah  tentang bagaimana cara menyatukan kesepahaman dan penyiapan kesiapan. Hal ini terrasa  sulit bagi negara yang memiliki banyak macam etnik dan luas daerah yang terpisah-pisah oleh pulau-pulau sehingga konsolidasi kesepahaman dan   kesiapan menjadi sulit untuk dilakukan. meskipun terasa sulit, namun model revolusi ini pernah diterapkan di Indonesia saat pertama kali Indonesia mendapat kemerdekaan pada 1945.
Namun model revolusi ini tidak serta-merta langsung menghadirkan kebaikan, pada kenytaannnya pencarian formasi yang pas bagi bayi yang baru lahir ini mendapatkan kendala dari berbagai ediologi yang berkembang saat itu. Hal ini diakibatkan perbedaan pandangan dari masing-masing pimpinan  dalam menerima format yang dihadirkan.  format perubahan yang masing-masing didiskusikan dan dijadikan usaha mufakat  dalam upaya menyatukan visi dan misi baru dalam tatanan baru format kenegaraan yang dihadirkan. Kesiapan dan Kebersamaan menjadi kunci keberhasilan. namun perubahan radikal akan berdampak pada sebuah kegoncangan yang memerlukan suatu pembiasaan yang terkadang terdapat sebuah ketidak selarasan sehingga pterdapat banyak gesekan.
Gesekan tersebut terjadi akibat perebutan kekusaan, dari sebuah kekosongan yang tidak dipersiapakan dengan baik. persiapakan  matang akan mengurangi gesekan dan  dapat dengan sendirinya menghilangkan gesekan akibat tidak terjadi kekisruhan yang berkjalan lama. revolusinya yang semacam ini jarang terjadi.  jika kita banding arab spings yang terjadi di penghujung akhir tahun 2011 hingga awal 2012   dari sekian banyak negara arab yang bergejolak hanya beberapa neagara arab yang langsung damai dan tidak terdengan terjadi konstalasi politik yang bekepanjangan.
dapat dilihat dari bagaimana Mesir dengan begitu kuatnya mengadakan Revolusi namun menjelang pertengah 2012 revolusi yang didambakan membawa perubahan yang baik namun pada akhirnya hanya menyisakan perebutan kekuasaan anatar militer dan sipil.  hal ini merupan sesuatu yang tidak mungkin di inginkan bagi orang-orang yang bermimpi untuk melakukan revolusi.
Mimpi kesejahteraaan tidak akan mungkin tercapai, kekisruhan kemerosotan moral hingga terjadinya kelaparan akibat tidak terkontrolnya pemerintahan  dan bahkan akan banyak darah yang tumpah akibat konflik kekusaan yang berkepanjangan adalah sesuatu yang tidak mungkin dipilih bagi kaum revolusioner yang tidak siap menjalankan mimpi yang direncanakan olehnya.
Namun dari sekian banyak kebijakan yang berdampak sistem tersebut akan menjadi jawaban yang baik jika kaum-kaum revolusioner berfikir secara matang dengan melihat bagaiman cara seorang dokter untuk mengobati pasiennya. seorang dokter lakyaknya seorang kepala negara atau seorang revolusioner yang dapat membawa warga negara berubah kearah yang lebih maju.  dengan cara mencari penyakitnya yang mengakibatkan kerusakan ditengah negaranya.
Sumber penyakit merupakan sumber segala kerusakan. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan biang keladi kerusakan sebuah negara. hal ini pernah digaungkan pemimpin reformis asal indonesia yang mencoba melakukan revolusi dengan jalan reformasi sesuai tatanan yang ada di negaranya tidak pernah dijalankan semenjah asas negara tersebut dibentuk. pada tahun 1998 pernah dirasakan oleh penduduk terbesar dia asia tenggraa yakni Indonesia,  melalui beberapa tokohnya yang  yang maju kemuka seperti Amien Rais, Gus Dur dan tokohlainnya mencoba mengembalikan sistem pemerintahan Indonesia sesuai dengan asas negaranya namun mengalami kegagalan setelah 12 revolusi dengan format reformasinya gagal.
Meskipun terdapat perubahan yang signifikan dan dapat dirasakan, namun perubahan  itu hanya berdampak sementara setelah reformasi bergulir keadaan politik kembali seperti semula. Mimpi reformasi ketatanegara yang kembali keasasnya hanya menjadi isapan jempol yang tidak pernah tercapai. akibat kerusakan atau penyakit yang tidak pernah disembuhkan dan bahkan dihilangkan.
Jika reformasi telah dilakukan dan tidak membawa hasilnya, mungkin masih ada satu jalan yang belum pernah di coba. yakni revolusi ala  negara tetangga dari Indonesia (Malaysia). dengan format revolusi damainya pemimpin negeri Malaysia saat ini telah memetik buah yang telah ditanamya sejak 1969.