Tuesday 7 July 2015

Terima Kasih Ku Ucapkan

Ramadhan nan agung
Malam sunyi tanpa gaduh
Terdengar sayup lantunan kitab suci dikejauhan
Begitu tenang nan damai

Terpintas oleh ku tentang waktu yang lalu
Ketika ku ungkapkan keinginan
Dan kau jawab dalam diam
Tak jelas dan samar

Hanya satu kunci yang kupengang
Saat sedikit senyum kau tinggalkan
Apakah itu sebuah jawaban

Tak begitu dalam aku mengartikan
Apakah kau menerimaku dalam diam
Begitu bodohnya diriku saat tak memahami maksudmu
Hingga diammu aku tak jadikan ia mu

Dalam bimbang saat-saatku dengar kata cukup
Begitu terprosok jatuh dan kemudian mendengar dirimu akan pergi
Hingga rasa keinginan untuk pergi jauh itu datang melogikakan fikiranku
Namun ketika waktu kudengar cerita kecil dari lugu muridmu
Menceritakan tentang isi hatimu
Tentang bagaimana perasaanmu padaku
Hingga ciptakan diam ku

Terima kasih ku ucapkan
Pada waktu yang mengajariku untuk bertahan
Pada waktu yang mengajariku untuk bersabar
Pada waktu yang mengajariku untuk terus berlajar
Berkaca hidup tanpa keangkuhan
Berucap maaf atas kesalahan

Kini hanya kebahagiaan yang ku harapkan
Atas pilihanmu yang telah kau tentukan

Berharap lebih hanya kesalahan
Memaksa diri mengikuti hawa nafsu syaitan
Karena telah meninggalakan anjuran
Karena semua  telah ku kembalikan
Pada Tuhan sang kuasa alam

Selamat jalan
Dan terima kasih ku ucapkan.